Wednesday, November 16, 2005

va dove ti porta il cuore

Dan kelak, disaat begitu banyak jalan
terbentang dihadapanmu
dan kau tak tahu jalan mana yang harus kauambil,
janganlah memilihnya dengan asal aja,
tetapi duduklah dan tunggulah sesaat.
Tariklah napas dalam-dalam,
dengan penuh kepercayaan,
seperti saat kau bernafas dihari pertamamu di dunia ini.
Jangan biarkan apapun mengalihkan perhatianmu,
tunggulah dan tunggulah lebih lama lagi.
Berdiam dirilah, tetap hening,
dan dengarkanlah hatimu
Lalu ketika hati itu bicara, beranjaklah,
pergilah kemana hati membawamu.........
dan itulah yang engkau lakukan saat ini..........
bulan biruku........
semua rasa cinta,,,,,,,,,,,,,,,,,
air mata,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
tawa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
bahkan marah yang pernah kau beri ....................
akan selalu tersimpan rapi disudut hati ini ..........
karena kita tidak lagi berada pada waktu,ruang, atau jalan yang sama
dan kita tidak akan pernah melewati masa yang pernah kita rajut itu.

untuk sepasang hati



















Dan mulut itu tak mampu bersuara, hanya diam terpekur....
telingapun hanya dapat mendengar sayup......sepasang hati yang saling bicara
matayang penat pun terjaga.....mendengar suara mereka riuh
dan manusia itupun tak punya kuasa atas mereka......

hatiku......mengapa kalian tak bisa untuk dibungkam?
tahukah kalian betapa sakitnya kenyataan yang kalian bicarakan?
jangan cuma riuh suara kalian saja....yang sayup terdengar
tolong bantu manusia ini......
sampaikan pada sepasang hati disana milik manusia itu....
kalo manusia ini mencintainya......